Thursday, October 22, 2015

Susu Ibu Hamil Untuk Perempuan Aktif


Susu Ibu hamil tidak boleh diabaikan oleh wanita karir yang sedang mengandung buah hati. Seringkali hamil diidentikan dengan istirahat total sehingga para ibu takut untuk tetap aktif bekerja saat hamil. Padahal, banyak cara yang bisa ditempuh agar seseorang bisa tetap produktif meski sedang hamil.




Pada saat hamil, seorang ibu memang akan mengalami banyak sekali gangguan mulai dari mudah lelah hingga muntah-muntah. Agar seorang ibu bisa tetap aktif bekerja saat sedang
mengandung, beberapa tips berikut bisa dicoba.


            •           Jangan sembunyikan kehamilan dari rekan kerja
Sering sekali para perempuan menyembunyikan berita gembira bahwa mereka sedang hamil dari rekan kerja. Hal ini biasanya dilatarbelakangi oleh keinginan menjaga kehamilan agar tetap sehat terutama di awal-awal masa hamil. Sayangnya, hal tersebut sering menjadi beban bagi bumil saat bekerja.

Agar terbebas dari beban tersebut, sebaiknya beritahukan rekan kerja dan atasan bahwa Anda sedang mengalami kehamilan. Pastikan bahwa rekan kerja dan atasan Anda mengetahui tentang kehamilan Anda langsung dari mulut Anda langsung, bukan dari gosip.

Selain untuk menghilangkan beban psikologis dari merahasiakan kehamilan, hal ini penting agar Anda terlindungi oleh kebijakan-kebijakan yang ada di kantor Anda.



            •           Kelola gejala kehamilan di tempat kerja
Meski gejala kehamilan mungkin sering menyerang di kantor, bukan berarti Anda kehilangan produktivitas. Jika sering diserang “morning sickness”, sering-seringlah Anda ngemil. Konsumsi camilan sehat penting agar kadar gula dalam darah Anda stabil sehingga kemunculan mual bisa dikekang. Jika gejalanya benar-benar parah, segera kunjungi dokter dan pertimbangkanlah memakai obat-obatan.

Gejala kehamilan lain yang sering mengganggu keinginan tetap aktif bekerja saat hamil adalah kelelahan. Untuk menguranginya, kunyahlah permen karet rasa mint dan jangan lupa untuk tidur lebih awal. Selain itu, susu ibu hamil juga dapat mengurangi morning sickness, terutama yang kaya akan kandungan DHA.



            •           Janji dengan dokter di luar jam kantor
Usahakan jangan membolos kerja saat Anda hendak menemui dokter kandungan. Membolos akan memberikan gangguan psikologis saat Anda tetap aktif bekerja saat hamil. Buatlah perjanjian dengan dokter kandungan lebih pagi atau lebih sore agar tidak mengganggu jam kerja.

Perjanjian dengan dokter juga harus dikelola dengan baik agar tidak bentrok atau mengurangi jam kerja Anda.  Jam kerja bentrok atau terkurangi dengan jadwal kunjungan ke dokter bisa memicu datangnya stres. Sebab tanpa jadwal yang dikelola dengan baik, bisa saja pekerjaan yang Anda tinggalkan untuk ke dokter kandungan sangat penting bagi karir atau kantor Anda.



            •           Kelola beban kerja Anda
Selesaikan semuanya saat Anda aktif bekerja sebelum mengambil cuti hamil. Pastikan Anda berkonsultasi dengan atasan sebelum Anda mengambil cuti melahirkan. Anda juga harus menyiapkan cuti dari pekerjaan sejak jauh-jauh hari agar Anda bisa mengelola pekerjaan dengan baik.

Memberi tahu atasan jauh-jauh hari kapan Anda akan mengambil cuti untuk melahirkan juga penting karena ini terkait dengan beban kerja. Jika Anda memberi tahu kapan Anda cuti kepada atasan akan membuat atasan lebih bijak dalam memberikan pekerjaan dan target-targetnya kepada Anda. Hal ini akan membuat pekerjaan lebih terencana sehingga produktivitas Anda tetap terjaga.



            •           Tahu mengenai kehamilan yang dialami dengan benar
Perempuan yang aktif bekerja saat hamil harus tahu bahaya yang mengancam. Hal ini penting agar bumil tidak dilanda was-was saat ada keanehan yang menimpa. Oleh karena itu, bekali diri Anda dengan pengetahuan memadai terkait kondisi kehamilan Anda. Untuk mendapatkan pengetahuan tersebut, usahakan Anda memperolehnya dari sumber terpercaya.


Hal-hal di atas bersifat elementer dan wajib diketahui oleh para bumil. Jika dipersenjatai dengan tips-tips di atas, Anda bisa tenang meski aktif bekerja saat hamil, dan tentu saja cukupi kebutuhan nutrisi dengan susu ibu hamil

No comments:

Post a Comment