Wednesday, July 27, 2016

Mitos Aneh Seputar Susu Ibu Hamil Tapi Banyak yang Masih Percaya

susu ibu hamil
Ibu dan Balita

Ibu tahu ada mitos tentang susu ibu hamil? Layaknya mitos yang lain, tentu saja mitos seputar susu ini bukan berdasarkan hal yang ilmiah.



Banyak orang yang bilang dan banyak juga yang percaya. Semakin banyak orang yang percaya kebenarannya maka hal tersebut menjadi mitos.

Jika ibu termasuk orang yang terdidik, tentu ibu tidak begitu saja percaya dengan mitos tersebut. Apapun informasi yang ibu dapatkan terutama seputar ilmu kesehatan, ibu harus cari tahu terlebih dahulu landasan atau alasan ilmiahnya.

Mitos Bahwa Susu Membuat Bayi Tumbuh Besar Di Dalam Kandungan
Kebanyakan masyarakat awam memahami bawasannya susu itu bisa membuat gemuk. Bahkan, jika ada anak yang badannya kurus, maka mereka memberikan susu agar anak tersebut gemuk.
Hal ini pula yang mereka pahami tentang susu ibu hamil. Sama halnya dengan susu lainnya, susu kehamilan juga bisa membuat bayi di dalam kandungan gemuk.

Faktanya tidak demikian. Yang membuat bayi gemuk sejak ada di dalam rahim adalah ketika ibu mengkonsumsi makanan dengan nutrisi yang tidak seimbang. Justru makanan junk food yang membuat ibu dan bayi dalam kandungan tumbuh gemuk atau obesitas.

Tidak mungkin susu bisa membuat bayi gemuk. Karena kandungan nutrisi di dalam susu sudah ditakar dan disesuaikan dengan kebutuhan harian ibu hamil.

Mitos Bahwa Susu Bisa Membuat Bayi Lahir dengan Kulit Putih
Jika ibu tahu tentang pigmentasi, pasti ibu lansung tidak percaya dengan mitos yang satu ini. Sebenarnya, warna kulit bayi itu dipengaruhi oleh pigmen kulitnya. Dan pigmen tersebut bisa juga dipengaruhi oleh gen.

Jadi, jelas tidak ada sangkut pautnya antara mengkonsumsi susu dan bayi lahir dengan kulit putih.

Mitos Tentang Susu Kedelai Lebih Bagus daripada Susu Sapi
Untuk menjelaskan mitos yang satu ini, diperlukan sudut pandang yang berbeda. Memang ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing susu kehamilan tersebut.

Hanya saja, jika dilihat dari kelengkapan nutrisi yang terkandung di dalamnya, maka susu sapi jelas lebih bagus.

Memang susu kedelai lebih aman karena terbuat dari bahan kedelai, bukan sapi yang bisa saja ada bakteri di dalamnya. Hanya saja, pengolahan susu sapi saat ini sudah sangat canggih sehingga semua yang membuat efek buruk dari susu dihilangkan.

Dan satu lagi yang harus dijadikan catatan. Kandungan AA dan DHA di dalam susu sapi lebih banyak daripada di dalam susu kedelai.

Mitos Bawasannya Susu Membuat Diare
Sebenarnya, tidak hanya susu yang bisa membuat ibu hamil diare. Bahkan, tanpa mengkonsumsi susu pun ibu hamil bisa terkena diare. Hal ini disebabkan oleh faktor hormonal. Karena produksi hormone meningkat, kinerja beberapa organ tubuh pun lebih cepat. Dan hal ini bisa menyebabkan beberapa keluhan kesehatan seperti mual, muntah, konstipasi, dan juga diare.

Jadi, bukan susu yang membuat ibu diare. Justru susu mengandung kandungan yang bisa mengurangi resiko diare.

Beberapa mitos tersebut sering dijadikan alasan sehingga ibu hamil tidak mau minum susu kehamilan. Hal tersebut dikarenakan mereka tidak tahu fakta yang sesungguhnya.


Ibu bisa share informasi ini kepada ibu hamil lainnya agar tidak salah dalam memandang sebuah susu untuk kehamilan. Karena pada dasarnya susu tersebut diformulasikan untuk menjaga kesehatan ibu hamil, bukan sebaliknya.

No comments:

Post a Comment