Ibu dan Balita |
Susu kehamilan menjadi
penyebab mual dan muntah. Jika ibu menganggap seperti itu juga, maka anggapan
ibu salah besar. Tidak semua susu itu akan membuat ibu mual dan muntah.
Sebelumnya,
harus diluruskan dahulu jika mual dan muntah saat hamil itu bukan disebabkan
oleh susu ibu hamil. Susu memang
berpengaruh tapi bukan faktor utama. Mual dan muntah lebih disebabkan oleh
faktor hormonal. Meningkatnya jumlah hormone saat hamil membuat ibu mudah
sekali mual dan muntah.
Karena susu
hanya salah satu faktor pemicu saja, maka setidaknya ibu bisa meringankan mual
dan muntah yang ibu alami. Dalam hal ini, ibu harus mengkonsumsi susu kehamilan tertentu.
Kandungan yang
Membuat Mual dan Muntah
Dalam dunia
medis, mual dan muntah saat hamil disebut dengan morning sickness. Sebenarnya ini disebabkan oleh faktor hormonal.
Hanya saja, mual dan muntah ini semakin parah jika mengkonsumsi susu kehamilan.
Akan tetapi,
bukan berarti susu menjadi penyebabnya juga dong. Jadi, yang paling tepat
adalah morning sickness menjadi
semakin parah ketika ibu mengkonsumsi susu.
Ada satu fakta
lagi yang cukup mengejutkan di mana tidak semua susu itu menyebabkan mual dan
muntah. Jadi, salah besar jika mengeneralisir bahwa semua susu ibu hamil memiliki kontribusi penyebab morning sickness.
Sebenarnya, ada
satu kandungan yang membuat ibu mudah sekali mual, yaitu kandungan lemak.
Kandungan inilah yang membuat ibu merasa eneg saat mengkonsumsi susu. Kemudian,
saat ibu mengkonsumsi, rasa eneg tidak tertahankan sehingga ibu mual. Keadaan
ini semakin diperparah jika ibu minum susukehamilan setelah makan. Susu akan bercampur dengan nasi di dalam perut dan
rasa mual berubah menjadi muntah.
Oleh karena
itu, agar ibu tidak mual dan muntah setiap kali minum susu, ibu perlu memilih susu kehamilan yang rendah lemak.
Semakin tinggi kandungan lemaknya maka semakin mudah ibu merasa eneg. Morning sickness akan sering ibu alami.
Menyiasati Morning Sickness
Selain memilih
susu yang rendah kadar lemaknya, ibu juga harus menyisati saat mengkonsumsi
susu. Pastikan ibu minum susu selang beberapa saat setelah makan. Akan lebih
baik jika ibu minum susu 30 menit setelah makan. Hal ini diperlukan untuk
menghindari mual dan muntah.
Jangan anggap
selepe muntah ya. Karena jika ibu muntah hampir setiap pagi, maka ibu akan
kekurangan nutrisi. Pasalnya, makanan yang ibu konsumsi ibu keluarkan kembali.
Bagaimana janin bisa berkembang jika nutrisi tidak tercukupi?
Bagi ibu yang
merasa mengalami morning sickness yang
parah, sebaiknya ibu perhatikan susu
kehamilan yang ibu konsumsi. Gantilah dengan susu yang mengandung kadar
lemak yang lebih rendah agar ibu tidak eneg dan mual setiap kali minum susu.
Selain itu, lakukan tips tersebut di atas, yaitu memberikan jeda antara makan
dengan minum susu. Mudah, bukan?
Yang pasti,
mengkonsumsi susu ibu hamil itu
sebuah keharusan jika ibu ingin sekali melihat bayi ibu lahir dalam keadaan
sehat. Bahkan, mengkonsumsi susu bisa menjadi salah satu cara untuk menekan
resiko bayi tidak berkembang di dalam kandungan. Banyak sekali bayi yang
kehilangan berat badan dan akhirnya meninggal sejak masih ada di dalam rahim
karena ibu hamil tidak mengkonsumsi susu. Nutrisi tidak terpenuhi sehingga bayi
mengalami keguguran.
Untuk
menghidari hal buruk tersebut, nutrisi yang seimbang harus tercukupi. Dan cara
yang paling mudah untuk memastikan nutrisi yang ibu dapatkan seimbang adalah
dengan mengkonsumsi susu kehamilan.
No comments:
Post a Comment