Friso Indonesia |
Susu ibu hamil juga bisa memberikan efek negatif, selain juga memberikan manfaat yang sangat banyak bagi perkembangan janin dan juga kesehatan ibu hamil itu sendiri. Oleh karena itu, ibu harus tahu beberapa hal yang mungkin membahayakan atau setidaknya akan menjadi keluhan ibu ketika mengkonsumsi susu kehamilan.
Tentu saja informasi ini tidak ingin membuat ibu berhenti
mengkonsumsi susu selama masa kehamilan. Informasi berikut ini ingin meluruskan
perspektif yang terlanjur diterima oleh masyarakat yang mengatakan bahwa susu
ibu itu menjadi penyebab muntah dan mual.
Efek Samping yang Mungkin Terjadi Setelah Mengkonsumsi Susu
Kehamilan
Sebenarnya tidak ada hubungannya antara harga susu ibu hamil dengan efek samping yang ditimbulkan. Jika ibu
sering mendengar atau merasakan sendiri bahwa setelah mengkonsumsi susu justru
merasa mual, sebenarnya itu bukan efek dari susu. Mual adalah tanda di mana
janin berkembang akibat supply hormon progesterone yang semakin banyak.
Adapun efek samping yang bisa ditimbulkan oleh susu
kehamilan adalah susah buang air besar atau BAB. Beberapa kandungan di dalam
susu ini memang mengakibatkan susah buang air besar. Itulah mengapa ibu hamil
sangat dianjurkan lebih banyak mengkonsumsi air putih. Apalagi dehidrasi sering
terjadi.
Namun, efek samping yang paling ditakutkan oleh para ibu
hamil adalah obesitas. Bagi wanita, obesitas merupakan masalah yang serius.
Obesitas ini juga dipengaruhi oleh faktor mengkonsumsi susu
ibu hamil. Ada susu yang mengandung glukosa tinggi. Tentu
saja glukosa penting untuk ibu hamil tapi jumlahnya tergantung kondisi tubuh
setiap ibu hamil.
Jika ibu merasa terlalu gemuk ketika masa kehamilan, ibu
perlu memeriksakan apakah berat badan yang naik tersebut akibat dari susu atau
memang janin yang ada di dalam kandungan memiliki berat badan yang tinggi.
Yang jelas, jangan menyepelekan obesitas. Pasalnya, penyakit
ini bisa beresiko pada janin. Bahkan ada juga kasus di mana ibu mengalami
obesitas, bayi akhirnya lahir secara prematur.
Oleh karena itu, ada ahli kesehatan kandungan yang
menyarankan sebenarnya ibu tidak perlu mengkonsumsi susu kehamilan dengan
beberapa ketentuan.
Menghindari Susu Ibu Hamil
Sebenarnya boleh saja ibu menghindari mengkonsumsi susu ibu hamil muda. Hanya saja, ibu
harus bertanya pada diri sendiri, apakah ibu siap memberikan nutrisi yang baik
yang jumlahnya sama yang ada di susu?
Ada beberapa nutrisi yang harus ibu penuhi seperti kalori.
Kalori ibu hamil harus dipenuhi setidaknya 300 kkal. Kalori ini diperlukan agar
ibu memiliki tenaga untuk beraktifitas.
Sementara itu, jumlah protein yang
direkomendasikan adalah 12 gram per hari. Protein ini tidak hanya untuk ibu,
tapi juga pembentukan organ-organ tubuh janin.
Yang tak kalah penting adalah kalsium. Memang apapun merk susu ibu hamil tidak bisa memenuhi
jumlah kalsium. Itulah mengapa ibu hamil sering sakit gigi dan tulang linu. Hal
tersebut merupakan tanda kekurangan kalsium.
Pada saat kehamilan, kalsium diambil oleh janin untuk
membentuk organ tubuhnya. Jika kalsium kurang, maka janin akan mengambil dari
gigi dan tulang ibu.
Jadi, ada saran dari dokter bahwa susu kehamilan boleh saja
dihindari asal ibu benar-benar siap memberikan nutrisi yang dibutuhkan selama
masa kehamilan melalui makanan dan minuman yang baik.
Ada pula ahli gizi yang memposisikan di tengah. Mereka
masih menyarankan mengkonsumsi susu kehamilan dalam porsi sedikit agar tidak
terjadi efek samping dari mengkonsumsi susuibu hamil.
No comments:
Post a Comment