Tuesday, November 10, 2015

Kenapa Sering Menyalahkan Susu Ibu Hamil

susu ibu hamil
Facebook Friso Indonesia

Susu ibu hamil itu sudah didesain sedemikian rupa supaya mencukupi kebutuhan nutrisi ibu pada masa kehamilan. Melalui proses pengujian di laboratorium, susu tersebut sudah dipastikan aman untuk dikonsumsi para ibu hamil.


Akan tetapi, banyaknya keluhan ibu hamil setelah mengkonsumsi susu tersebut membuat banyak dari mereka yang menyalahkan dan bahkan mempertanyakan manfaat dari susu untuk ibu hamil ini. Ada juga yang mulai meninggalkan mengkonsumsi susu lantaran keluahan seperti mual dan muntal sering dialami setelah minum susu.

Apakah ibu merasa demikian?

Sebenarnya, salah besar jika menganggap keluhan tersebut diakibatkan oleh susu. Berikut fakta kenapa ibu salah jika menganggap susu ibu hamil dianggap sebagai penyebab keluhan kesehatan yang sering terjadi.

Penyebab Mual

Sebenarnya, ibu patut bersyukur jika masih merasa mual pada masa kehamilan. Pasalnya, mual itu merupakan respon bahwa janin bertahan hidup. Jadi salah besar jika ibu beranggapakan bahwa penyebab rasa mual itu adalah susu yang ibu konsumsi.

Menurut medis, mual merupakan reaksi janin agar tidak terjadi keguguran. Bisa dikatakan mual merupakan reaksi di mana janin bertahan hidup di dalam rahim. Pada ibu merasa mual, pada saat itulah janin memproduksi hormon chorionic gonadotropin atau HCG. Ini adalah hormon yang memicu indung telur agar memproduksi hormon progesterone. Hormon progesterone inilah yang memastikan janin ibu berkembang sehat.

Jadi, ibu sepatutnya bersyukur jika masih merasa mual. Itu berarti janin ibu sehat dan produksi hormon progesterone terpenuhi. Yang menjadikan ibu mual adalah perubahan jumlah hormon progesterone, bukan susu ibu hamil.

Sebenarnya, faktor psikologis juga bisa mengakibatkan mual saat hamil. Ada banyak sekali kasus di mana para remaja putri yang belum siap hamil tapi sudah ada janin yang ada di dalam kandungan. Kasus ini sering terjadi ketika seorang remaja putri “dipaksa” menikah oleh orang tuanya.

Selain itu, ada juga remaja putri yang usianya masih belia namun ingin segera menikah dan memiliki anak namun kondisi psikisnya belum siap. Karena pada saat itu ia harus mengahadapi berbagai tekanan seperti memperiapkan biaya kehamilan dan hal-hal lain yang diperlukan untuk membesarkan sang buah hati.

Itulah mengapa pasangan yang belum siap secara psikis diharapkan menunda pernikahan. Atau, kalaupun sudah menikah, sebaiknya pasangan muda tersebut menunda memiliki anak karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang buruk diakibatkan kurang siapnya mental atau psikis mereka.

Rasa mual waktu kehamilan merupakan efek kecil dari ketidaksanggupan mental. Yang lebih parah lagi adalah jika mual tersebut tidak bisa tertahankan yang mengakibatkan tubuh ibu yang hamil lemas dan tidak bisa mencukupi nutrisi untuk janin yang dikandungnya. Akibat yang paling buruk adalah keguguran.

Cara Mengurangi Mual

Harus digarisbawahi bahwa tidak ada cara untuk menghentikan mual karena seperti yang ibu ketahui bahwa penyebabnya adalah reaksi perubahan dalam tubuh ibu sendiri, bukan pengaruh susu ibu hamil. Untuk itu, bisa dikatakan tidak ada cara untuk mengobati rasa mual pada saat kehamilan.

Yang bisa ibu lakukan hanyalah mengurangi rasa mual sehingga meminimalisir dampak dari mual tersebut, yaitu badan lemas dan sakit. Salah satu caranya adalah mengkonsumsi susu untuk ibu hamil. Kandungan pada susu tersebut sangat penting untuk mengurangi rasa mual.

Selain itu, ibu juga harus sering rileks dan menghindari stress. Karena pada dasarnya faktor psikis yang kurang baik juga sangat mempengaruhi rasa mual tersebut. Jadi, sekarang ibu tahu kan apa yang harus ibu lakukan untuk mengurangi mual selain mengkonsumsi susu ibu hamil?

No comments:

Post a Comment