sumber: Facebook Friso Indonesia |
Susu ibu hamil terkadang digantikan dengan jamu tradisional. Atau, ada
juga ibu hamil yang selain mengkosumsi susu juga mengkonsumsi jamu tradisional.
Pertanyaanya adalah amankah hal tersebut?
Bagi orang Jawa khususnya, mengkonsumsi jamu tradisional itu hal yang
biasa. Bahkan, sampai sekarang, banyak orang yang tidak pernah mengkonsumsu
obat-obatan kimiawi ketika sakit. Mereka lebih memilih mengkonsumsi jamu
tradisional.
Begitu juga ibu hamil. Orang tua seoalah mewajibkan anaknya yang
sedang mengandung untuk mengkonsumsi jamu tradisional khusus untuk masa
kehamilan. Karena jamu tradisional tersebut merupakan warisan orang terdahulu
yang sudah terbukti manfaatnya.
Jika ibu juga berpikir demikian, ibu harusnya mempertimbangkan kembali
setelah mengetahui fakta berikut ini. Fakta berikut sama sekali tidak ada
kaitannya untuk menjatuhkan jamu tradisional. Akan tetapi, setidaknya ibu bisa
lebih terbuka dan waspada.
Fakta Tentang Jamu Tradisional
Sekali lagi, bukan berarti jamu tradisional berbahaya sehingga susu ibu hamil yang palig baik. Namun,
dengan mengetahui fakta berikut, ibu harus mulai waspada terhadap jamu
tradisional yang ibu konsumsi saat hamil.
-
Jamu
Tradisional Tidak Melewati Uji Kualitas
Salah satu kelemahan dari jamu tradisional adalah bahwa
produk tersebut belum teruji secara ilmiah di laboratorium. Apalagi jika ibu
membeli jamu tradisional dari tukang jamu gendong.
Selain itu, takarannya pun belum pasti. Tukang jamu gendong
hanya memberikan satu atau dua porsi saja tanpa mengetahui takaran kandungan di
dalam setiap porsi tersebut.
Padahal, nutrisi ibu hamil itu berbeda-beda. Memang jamu
tradisional mengandung bahan herbal tapi apakah ibu yakin jumlah nutrisi dalam
jamu herbal tersebut baik untuk ibu.
Hal ini berbeda dengan susu wanita hamil. Susu sudah melewati uji kualitas serta sudah
disahkan oleh badan kesehatan terkait. Untuk itu, sudah dipastikan nutrisi yang
terkadung sesuai dan diperlukan oleh ibu hamil.
-
Jamu Tradisional
Berbahan Bahaya
Memang ada alterntif lain selain membeli jamu dari tukang
jamu gendong, yaitu membeli jamu herbal yang sudah dijual di toko obat atau
apotek. Sayangnya, hal tersebut tidak menjami jamu tersebut baik.
Sering sekali ditemukan jamu tradisional yang sudah
dikemas bagus dan dijual di toko obat atau apotek justru mengandung bahan yang
berbahaya bagi ibu hamil. Memang kandungannya herbal. Tapi, tidak semua bahan
herbal itu baik.
Beberapa fakta menunjukkan bahwa ada bahan herbal yang
digunakan dalam sebuah jamu tradisional kemasan justru mengakibatkan keguguran.
Tentu hal tersebut sama sekali tidak ibu inginkan, bukan?
Itulah fakta yang ditemu di pasar di mana jamu tradisional itu masih
dipertanyakan manfaatnya lantaran kadar dan kandungannya yang belum teruji
secara klinis.
Akan tetapi, sekali lagi, hal ini tidak membuat ibu tidak boleh
mengkonsumsi jamu tradisional dan mengkonsumsi susu ibu hamil saja. Setidaknya, fakta tersebut di atas menunjukkan lebih
aman mengkonsumsi susu daripada jamu.
Memang ada ibu hamil yang mengalami beberapa efek samping setelah
mengkonsumsi susu seperti mual, muntah, diare, dan lain sebagainya. Itu
merupakan reaksi alami karena perubahan tubuh ketika masa kehamilan.
Mungkin suatu saat nanti ada produk jamu tradisional yang dipasarkan
setelah uji laboratorium. Akan tetapi,
pada saat ini, sepertinya lebih aman jika ibu mengandalkan asupan nutrisi dari
susu saja. Namun, ibu juga harus memperhatikan olahraga serta makanan yang ibu
konsumsi selain susu ibu hamil.
No comments:
Post a Comment