Friso Indonesias
Susu ibu menyusui sering dianggap sebagai minuman wajib yang bisa memperlancar ASI. Ternyata, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Susu untuk ibu menyusui hanya untuk memastikan ibu mendapatkan nutrisi yang baik dan cukup agar ibu sehat selama masa menyusui.
Ada banyak
sekali produk yang katanya untuk memperlancar ASI. Ternyata produk tersebut
hanya untuk membuat ibu tetap sehat selama masa menyusui.
Untuk itu,
jawaban atas pertanyaan “cukupkah hanya mengandalkan susu ibu menyusui agar ASI lancar?” Tentu saja tidak cukup. Ibu
harus tahu juga penyebab ASI tidak bisa diproduksi sesuai kebutuhan bayi.
ASI Tidak
Lancar yang Disebabkan oleh Kesalahan Ibu
Banyak yang
tidak sadar ternyata beberapa kebiasaan yang sering dilakukan oleh ibu-ibu bisa
menyebab produksi ASI berkurang. Salah satunya adalah sering memompa ASI dan
jarang memberikan ASI langsung dari puting ibu. Apakah ibu pernah melakukan hal
ini?
Jika ibu sedang
bekerja dan akhirnya harus memberikan ASI melalui botol, tentu saja hal
tersebut sah-sah saja. Hanya saja jika ibu memberikan ASI dengan botol padahal
ibu berada bersama sang buah hati, itulah yang salah.
Umumnya, hal
tersebut dilakukan pada malam hari. Ibu malas untuk menggendong bayi yang
menangis karena kelaparan sambil memberikan ASI langsung. Ibu lebih sering
memberikan ASI dari botol.
Jika ibu sering
melakukan hal tersebut, maka tidak heran jika produksi ASI ibu lambat laun
semakin berkurang. Karena pada dasarnya produksi ASI itu semakin banyak ketika
ada stimulus berupa mulut bayi yang memyedot ASI tersebut. Semakin sering bayi
menyedot ASI secara langsung, semakin banyak pula ASI yang akan ibu produksi.
Jadi, percuma saja jika ibu mengkonsumsi susu
ibu menyusui namun masih saja melakukan kesalahan ini.
Selain itu, ada
juga ibu yang menyerah memberikan ASI. Apakah ibu merasa kesulitan memberikan
ASI ketika bayi baru lahir? Kesulitan tersebut merupakan hal yang wajar. Ibu
tidak boleh menyerah.
Kebanyakan ibu
menyerah memberikan ASI dengan alasan ASInya tidak keluar. Padahal, hal
tersebut bukan dikarenakan ASInya yang tidak keluar. Bayi sudah berusaha keras
untuk menyedot ASI langsung dari puting ibu. Namun, usaha tersebut akan sia-sia
jika ibu tidak juga melakukan usaha yang sama. Setelah stimulus berupa sedotan
dari bayi sudah didapatkan, ibu tinggal berusaha agar ASI dapat diproduksi dan
keluar dari puting ibu.
Jadi, itulah
yang sering membuat ASI seolah-olah tidak ada dan tidak bisa diproduksi.
Padahal, ASI itu hanya bisa diproduksi ketika semakin sering mendapatkan
stimulus dari bayi, bukan dikarenakan susu ibu menyusui.
Apakah Boleh
Tidak Minum Susu untuk Ibu Menyusui
Sebenarnya, susu ibu menyusui itu tidak harus
dikonsumsi asal ibu benar-benar yakin sudah bisa memenuhi kebutuhan nutrisi
yang diperlukan oleh seorang ibu menyusui. Pertanyaan ini hanya ibu yang bisa
jawab.
Jika tidak
yakin, maka alangkah baiknya ibu mengkonsumsi susu untuk ibu menyusui. Pastikan
pula ibu memilih susu ibu menyusuiterbaik agar nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui terpenuhi.
Memang susu
tersebut tidak berpengaruh secara langsung terhadap produksi serta kelancaran
ASI. Hanya saja, jika nutrisi ibu menyusui terpenuhi, maka ibu akan sehat dan tubuh ibu bisa memproduksi ASI
sesuai yang dibutuhkan oleh si kecil. Pemahaman ini harus dimengerti oleh para
ibu menyusui.
Untuk
menghindari hal-hal buruk yang mungkin terjadi, sebaiknya hindari resiko
tersebut. Konsumsilah makanan yang sehat dan jangan lupa tetap minum susu ibu menyusui.
No comments:
Post a Comment