Susu Balita merupakan asupan penting yang harus dikonsumsi oleh balita pada masa pertumbuhannya. Dengan mengonsumsi susu, perkembangan fisik dan psikis anak dapat dirangsang ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Pada susu balita terkandung banyak komposisi, salah satunya gula sebagai pemanis rasa. Tetapi apakah para ibu mengetahui mengapa gula tersebut memang diperlukan oleh balita? Dan, jenis gula seperti apa yang memang harusnya dibutuhkan oleh buah hati anda? Berikut ulasannya.
Mengenal
Jenis Gula
Gula
merupakan jenis karbohidrat sederhana yang memiliki rasa manis dan dapat larut
dalam bentuk cair misalnya air. Meskipun dalam bentuk sederhana, gula sendiri
memiliki sifat dapat diubah menjadi energi karena memang masih tergolong
karbohidrat. Secara umum, gula dibagi atas dua kategori yaitu monosakarida dan
disakarida. Perbedaannya terletak pada jumlah molekul dimana monosakarida
bersifat tunggal sedangkan disakarida bermolekul dua.
Pada gula
berjenis monosakarida terdapat beberapa jenis seperti glukosa, fruktosa dan
galaktosa. Sedangkan untuk yang berjenis disakarida mencakup jenis sukrosa
yaitu jenis gula yang biasa ditemukan di dapur atau gula yang banyak digunakan
pada masakan serta juga laktosa yang merupakan jenis gula yang biasa ditemukan
pada susu, salah satunya susu balita.
Dan selain itu laktosa juga merupakan jenis gula alamiah yang biasanya
ditambahkan pada makanan.
Fakta Gula
pada Susu Balita
Seperti yang
tekah diketahui bahwa jenis gula yang paling banyak digunakan pada susu adalah
Laktosa. Kandungan laktosa pada susu
balita jumlahnya bervariasi mulai dari 2 hingga 8 persen. Di lain kasus,
banyak juga jenis susu formula yang sama sekali tidak mengandung laktosa.
Beberapa
pihak medis pun menyampaikan bahwa angka tersebut masih cukup tinggi, ditambah
lagi dengan kebiasaan anak untuk mengonsumsi susu. Apabila balita tersebut
mengonsumsi susu secara berlebihan dan susu yang dikonsumsi mengandung laktosa
hingga 8 persen dari total berat susu, maka dipastikan hal tersebut menyebabkan
obesitas ataupun penyakit lain pada balita.
DR. Dr. Rini
Sekartini, SpA (K) menyebutkan bahwa asupan gula harian seperti laktosa ataupun
glukosa umumnya sejumlah 10 persen dari total kalori harian anak. Penelitian
ini dilakukan pada anak berusia 3 hingga 6 tahun.
Kebiasaan
orang tua yang akan memberikan susu balita sesering mungkin, terlebih pada masa
pertumbuhan, sebenarnya tidak bagus. Memang, pada susu banyak mengandung
kalsium yang berfungsi pada pertumbuhan tulang dan gigi anak namun disamping
itu semua terdapat gula alami seperti laktosa atau dalam keadaan lebih parah
terdapat gula tambahan (added sugar) untuk pemanis rasa.
Dr. Rini
juga menambahkan bahwa orang tua harus sedemikian rupa mengawasi komposisi gula
pada susu formula yang dikonsumsi oleh balita mereka. Hal ini berguna untuk
menjaga jumlah kalori yang diserap oleh tubuh anak dan nilai gizi dari makanan
yang dikonsumsi oleh mereka. Usahakan untuk memilih susu yang hanya mengandung
laktosa saja tanpa adanya gula tambahan lain. Lalu mengapa gula sepertinya
menjadi momok pada susu balita? Apa
dampak yang ditimbulkan dari konsumsi gula tersebut?
Kerugian
Konsumsi Gula Berlebih
Konsumsi
gula memang tidak bisa dihindari 100 persen dari asupan balita. Namun dapat
diminimalisir. Hal ini tentunya bersinggungan dengan dampak dari konsumsi gula
dalam kadar yang berlebihan. Salah satunya adalah menyebabkan obesitas.
Gula,
seperti yang telah disebutkan, merupakan jenis karbohidrat. Karbohidrat apapun
sumbernya akan dipecah menjadi energi. Energi yang berhasil dibuat, tidak
seluruhnya akan digunakan, apalagi kalau jumlahnya berlebihan. Kelebihan energi
tersebut kemudian disimpan dalam jaringan tubuh anak sebagai persediaan. Namun,
kadang kala, jika jumlah gula yang dipecah menjadi energi tidak seimbang dengan
aktivitas yang dilakukan oleh anak dapat menyebabkan penimbunan energi yang
lambat laun akan menjadi lemak. Lemak ini akan terus tertimbun dan menyebabkan
kenaikan berat badan. Selain itu, dalam kasus parah, disamping obesitas,
seorang anak juga dapat mengalami diabtes. Tentu moms tidak mau hal tersebut
terjadi kan?
Berikut
adalah fakta dan dampak dari konsumsi gula. Mulai sekarang perhatikan jenis
konsumsi asupan yang mengandung gula untuk menghindari hal – hal yang tidak
diinginkan terjadi pada buah hati anda. Hindari makanan manis – manis yang
mengandung gula ataupun turunannya seperti glukosa, sukrosa, fruktosa dan
laktosa pada susu balita.
No comments:
Post a Comment